SEPATAH
KATA PENULIS
Berawal dari keprihatinan saya atas masih
sangat terbatasnya pemahaman maupun pemanfaatan dari khasanah
kekayaan kebaharian Nusantara, maka terlahirlah buku ini.
Buku ini mencoba menelusuri unsur-unsur
kekuatan laut kita yang pada dasarnya bertumpu kepada lima
hal yaitu letak geografis, kontingenasi bumi, luas dan setting
wilayah, budaya komunitas pesisir dan faktor institusionalnya.
Selanjutnya saya mencoba menganalisa kelima unsur tersebut
dalam konteks sejarah budaya, ekonomi dan politik.
Dari berbagai pemikiran di atas dapat digambarkan
betapa luas dan kayanya sumber-sumber kearifan tradisi kebaharian
yang dimiliki Nusantara ini. Kebesaran jiwa dan semangat
“nenek moyang kita orang pelaut” ternyata tidak
hanya sebatas slogan yang berakhir pada bait-bait pantun
belaka.
Walaupun demikian, sejarah juga menggambarkan
bahwa kemunduran kehidupan kebaharian kita disebabkan oleh
faktor - faktor internal seperti konflik, intrik dan keserakahan
antar berbagai unsur internal. Oleh karena itu adalah tantangan
kita bersama untuk terus menggali kearifan dan kebesaran
nilai-nilai budaya bahari tersebut dan menjadikannya untuk
mampu menjadi pondasi yang kuat bagi kehidupan berbangsa
dan bernegara ini.
Demikian sekelumit sumbangan pemikiran-pemikiran
ini, semoga bermanfaat dan turut menggugah serta terus menerus
menggelorakan semangat kebaharian Nusantara.
Tiada gading yang tak retak, demikian pula
dengan buku ini yang masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu kekurangan maupun kesalahan dalam buku ini adalah
sepenuhnya tanggung jawab saya.
Tak kenal maka tak cinta
Laut menyimpan warisan terpendam
Semangat bahari warisan nenek moyang perlu digelorakan sepanjang zaman
Terima kasih.
Djoko Pramono